![]() |
![]() |
![]() |
Politeknik Pertanian Negeri Kupang menggandeng Klinik Ume Manekan So'E untuk mengadakan pelatihan penanganan darurat Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K). Kegiatan yang diikuti oleh 20 orang Pegawai Politani Negeri Kupang tersebut dibuka secara langsung oleh Wakil Direktur VI Bidang Humas, Promosi dan Kerjasama, Melinda R.S Moata., SP.,M.Sc.,Ph.D pada Kamis 17 Maret 2022 di Gedung Student Center Politani Negeri Kupang.
Dalam sambutannya Wakil Direktur VI mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mempersiapkan tenaga-tenaga yang terlatih dalam penanganan kecelakaan di lingkungan kampus Politani Negeri Kupang. Para Pegawai akan dibekali dengan teknik-teknik penanganan awal dalam kecelakaan termasuk di dalamnya ketika menghadapi mahasiswa yang pingsan, kesurupan dan kejadian lainnya.
"Ke depan apabila terjadi kecelakaan darurat di lingkungan kampus lagi, tim yang sudah terlatih segera akan membantu menangani sebelum dibawa ke pihak medis", ungkapnya
Lebih lanjut Wadir IV mengungkakan bahwa apabila terjadi kecelakaan darurat di lingkungan kampus, mahasiswa di setiap jurusan maupun pegawai dapat segera menghubungi nomor-nomor telepon Tim Medical Center yang telah dilatih dalam pelatihan ini.
“Mahasiswa atau pegawai yang mengalami kecelakaan langsung dibawa ke Medical Center milik kampus Politani Negeri Kupang. Namun apabila pasien tersebut membutuhkan penanganan lebih lanjut oleh tenaga ahli atau dokter, maka akan langsung dibawah ke rumah sakit.” Jelas Wadir IV
Pelatihan ini merupakan kerjasama Kampus Politani Negeri Kupang dengan Tim dokter dari Klinik Ume Manekan So'E, TTS. Dalam pelatihan ini, Dr. David Koamesah secara langsung mengajarkan bagaimana melakukan penanganan ketika terjadi hal-hal darurat seperti ketika ada orang yang sedang mengalami hentian jantung, nafas atau yang tidak sadarkan diri. Selain itu juga bagaimana pertolongan yang dapat dilakukan ketika ada orang yang mengalami patah tulang, luka, tersengat listrik maupun terkena paparan zat kimia.
Pelatihan ini difokuskan dalam mempertahankan nyawa pasien sebelum dibawa ke fasilitas Kesehatan untuk mendapat penanganan lebih lanjut.