![]() |
![]() |
Politeknik Pertanian Negeri Kupang mengadakan Seri Webinar Agrotalk#4 untuk mengintip lebih dalam strategi Merdeka Belajar Kampus Merdeka di Politeknik Negeri Malang (Polinema), 13 Juli 2022. Dengan mengangkat tema “Strategi Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka di Perguruan Tinggi Vokasi” yang menghadirkan Ratih Indri Kapsari ST., M.T., Ph.D, Pembantu Direktur IV Politeknik Negeri Malang sebagai narasumber.
Dipilihnya Politeknik Negeri Malang (Polinema) menjadi narasumber pada webinar ini dikarenakan Polinema merupakan salah satu Perguruan Tinggi Vokasi yang sudah mengimplementasikan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di institusinya.
Webinar yang dimoderatori oleh Stormy Vertygo, S.Si., M.Scini diikuti oleh para Ketua Jurusan, Ketua Program Studi, Dosen, dan Mahasiswa Politeknik Pertanian Negeri kupang serta dapat disaksikan melakui kanal youtube Politani Kupang.
Wakil Direktur I Bidang Akademik DR. Jacqualine A. Bunga, SP., M.Si. Wadir I dalam sambutannya mengatakan ada sebanyak 8 (delapan) orang mahasiswa Politani Kupang yang sudah mengikuti Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB).
“Pada tahun 2021 ada 1 (satu) mahasiswa yang sudah mengikuti Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) dan pada tahun 2022 ada 7 (tujuh) mahasiswa yang mengikuti Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB),“jelasnya.
Lebih lanjut Wakil Direktur I Bidang Akademik menjelaskan bahwa pada tahun ini Politani Kupang merencanakan agar Prodi melibatkan mahasiswa untuk mengikuti pertukaran pelajar, baik di antara Prodi di Politani Kupang maupun di luar Politani Kupang.
“Prodi diberi kesempatan untuk menghasilkan kurikulum yang nantinya bisa berkolaborasi dengan Prodi lain, yang memiliki kompetensi yang sama. Mahasiswa juga akan diberikan kesempatan untuk magang industri selama 6 bulan yang nantinya akan diakui setara dengan 20 sks,” serunya.
Jacqualine berharap Polinema bisa berbagi pengalaman agar Politani Kupang bisa belajar bagaimana persiapan dan strategi untuk menjalankan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
“Kami berharap mendapatkan informasi bagaimana menjalankan program MBKM terutama melalui kerja sama dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri Kerja (Dudika). Aspek lain yang ingin dipelajari adalah bagaimana Politani Kupang dapat menyiapkan mahasiswa untuk berperan aktif dalam program-program MBKM yang ditawarkan, sebagaimana yang telah diterapkan oleh Polinema.Pada akhirnya, hal-hal tersebut bisa bermanfaat untuk meningkatkan lulusan Politani Kupang yang terampil, bermutu, dan berdaya saing di dunia kerja,” tegasnya.
Dalam pemaparannya, Ratih Indri Hapsari ST., M.T., Ph.D menjelaskan tiga hal yang menyangkut Program MBKM di Perguruan Tinggi Vokasi, Implementasi MBKM di Polinema dan Strategi MBKM melalui Penguatan Kemitraan.
Sebagai penyelenggara pendidikan tinggi, maka PTV perlu mempersiapkan mahasiswa atau peserta didik dalam menghadapi perubahan sosial, teknologi dan adaptif terhadap perubahan teknologi di era 4.0 bahkan 5.0. Beberapa komponen harus dipersiapkan untuk memberikan layanan pendidikan yang bisa adaptif terhadap kebutuhan industri.
Ratih memaparkan tentang arah kebijakan pengembangan PTV diantaranya relevansi kurikulum, yang mana diharapkan SDM yang dihasilkan dari lembaga pendidikan vokasi dapat memiliki kompetensi yang sangat dekat dengan kebutuhan industri.
“Sejumlah hal harus diupayakan seperti mendatangkan industri ke dalam kampus, dosen dan mahasiswa juga magang di perusahaan, memberikan materi pengajaran yang terstandar industri, menyelenggarakan kegiatan yang berbasis industri di dalam kampus dalam bentuk teaching factory, standarisasi keahlian dosen dalam memberikan pelatihan, dan sertifikat kompetensi untuk menjamin bahwa telah terstandar, serta perlu didukung dengan fasilitas,”jelasnya.Dari segi persiapan institusi, Ratih juga menekankan pentingnya gugus tim di kampus yang bertanggungjawab khusus terhadap pelaksanaan MBKM.
Lebih lanjut Ratih menambahkan yang paling penting adalah mensinergikan sektor yang terlibat yaitu akademisi (perguruan tinggi), pemerintah, industri, masyarakat dan media.
“Diharapkan akan membentuk sebuah sinergi untuk mendukung program pengembangan PTV,” serunya
Saat ini Integrasi Pendidikan Tinggi Vokasi dan Dunia Kerja dilaksanakan melalui Link and Match 8 + i. Semua program-program hibah dari Kementerian mengandung unsur link and match, yang memerlukan pelibatan mitra strategis.
“Tidak hanya MoU yang harus diperbanyak, tetapi MoU yang bisa berdampak terhadap aktivitas lain yang ada di dalam kampus,” katanya.
Menurutnya kurikulum harus disusun dengan mengutamakan penguatan aspek softskills dan karakter kebekerjaan untuk melengkapi aspek hardskills yang sesuai kebutuhan dunia kerja.
Pembelajaran berbasis project riil dari dunia kerja (PBL) juga diperlukan untuk memastikan hardskills akan disertai softskills dan karakter yang kuat dan peningkatan jumlah dan peran dosen/instruktur dari industri dan ahli dari dunia kerja.
Ratih juga menjelaskan beberapa implementasi MBKM Polinema yang meliputi; Magang Industri Kemitraan Institusi, Kelas Kerja Sama, Teaching Factory, Google bangkit/decoding, Studi Independen MSIB Kampus Merdeka, dan Transfer Kredit
Polinema menerapkan strategi Kemitraan untuk menguatkan MBKM melalui bidang kerja sama yaitu dengan memperluas kelas atau prodi kerja sama, meningkatkan partisipasi pada hibah kemitraan bidang akademik dan penelitian seperti; MF, CF, PPBR, Praktisi Mengajar, IISMAVO, Simlitabmas, dll.
Strategi yang lain dengan memperluas kerja sama luar negeri, penguatan brand image Polinema, penguatan Teching Factory untuk pembelajaran melalui kemitraan bisnis di Unit Usaha, penguatan Grup Riset Kolaboratif, penguatan industry bisnis untuk komersialisasi produk inovatif mahasiswa, inisiasi konsorsium kerja sama, penyelarasan informasi dan program kerja sama institusi dengan prodi dan perbaikan tata kelola dan sistem informasi
Setelah pemaparan materi dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab dari peserta untuk mengupas lebih dalam tentang strategi penguatan kemitraan dengan DUDI untuk menunjang MKBM.
Dengan melihat strategi yangtelah diterapkan Polinema ini menjadikan Politani Kupang menjadi semakin berani untuk berkreativitas dan maju dalam mengembangkan MBKM.
Sebagai informasi Agrotalk merupakan serial Webinar tentang kerjasama Politani Kupang dengan DUDIKA secara nasional & internasional yang dikelola bagian kerjasama. Adapun tim kerjanya terdiri dari semua jurusan di Politani Kupang yang diketuai oleh Dr.Eng. Magfira Syarifuddin, SP., M.Si.